Rabu, 12 Maret 2025
BADUNG | Desaktirta.com - 12 Maret 2025 – Desak Putu Tirta, S.H., M.H., anggota DPRD Kabupaten Gianyar dari PDI Perjuangan, menghadiri pertemuan strategis yang digelar oleh Gubernur Bali I Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, pada Rabu (12/3/2025).
Acara ini turut dihadiri oleh seluruh bupati, wali kota, serta anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota se-Bali dengan tema besar "Sinergitas Pembangunan Bali dalam Satu Kesatuan Wilayah: 1 Pulau, 1 Tata Kelola Demi Nindihin Gumi Bali".
Sebagai figur inspiratif yang dikenal sebagai "Srikandi Sukawati", Desak Tirta menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan kemajuan Gianyar, khususnya dalam bidang pemberdayaan perempuan, pendidikan, dan ekonomi berbasis budaya.
Desak Tirta: Sinergi dan Kesetaraan dalam Pembangunan
Dalam sesi diskusi, Desak Tirta menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan Bali harus didukung oleh sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, dengan tetap memperhatikan keseimbangan di berbagai sektor.
"Pembangunan yang berkelanjutan tidak hanya berbicara soal infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga tentang kesejahteraan masyarakat, akses pendidikan yang merata, serta pemberdayaan perempuan dan generasi muda. Saya hadir di sini untuk memastikan bahwa suara masyarakat Gianyar, terutama dari Sukawati, didengar dan diakomodasi dalam kebijakan yang dirumuskan bersama ini," ujarnya.
Menurutnya, pendekatan 1 Pulau, 1 Tata Kelola harus mampu menghadirkan kesetaraan dalam pembangunan, sehingga tidak ada daerah yang tertinggal dalam kemajuan Bali Era Baru.
Fokus pada Kemajuan Gianyar dan Sukawati
Sebagai perwakilan dari Dapil Sukawati, Gianyar, Desak Tirta menyoroti beberapa aspek penting yang harus menjadi perhatian dalam kebijakan strategis ini:
1. Pemberdayaan Perempuan dan UMKM
- Mendorong pelatihan keterampilan bagi perempuan agar lebih berdaya dalam bidang ekonomi.
- Mempermudah akses permodalan bagi pelaku UMKM, terutama di sektor kerajinan dan kuliner tradisional.
2. Pendidikan dan Generasi Muda
- Memastikan akses pendidikan yang merata, termasuk peningkatan fasilitas sekolah di wilayah perdesaan.
- Mengembangkan kurikulum berbasis budaya untuk memperkuat identitas Bali di kalangan generasi muda.
3. Pelestarian Seni dan Budaya
- Mengembangkan desa wisata berbasis budaya agar seni tradisional Bali tetap lestari.
- Memberikan dukungan bagi seniman dan pekerja budaya dalam menghadapi tantangan zaman modern.
"Saya ingin melihat generasi muda Gianyar tumbuh dengan semangat inovasi, tanpa melupakan akar budaya mereka. Karena itulah, pendidikan, seni, dan pemberdayaan perempuan harus menjadi bagian dari strategi besar pembangunan Bali," tambahnya.
Dukungan Penuh untuk Bali Era Baru
Dalam pertemuan ini, Gubernur I Wayan Koster menegaskan bahwa pembangunan Bali akan tetap berorientasi pada keberlanjutan, keseimbangan, dan kemandirian ekonomi berbasis budaya.
"Dahating suksma sinamian sampun guyub lan kompak. Astungkara, dengan sinergi ini, kita akan semakin kuat dalam menata Bali yang lebih baik," ujar Gubernur Koster.
Desak Tirta pun menyatakan dukungan penuhnya terhadap kebijakan yang telah dirumuskan dalam forum ini.
"Sebagai wakil rakyat, saya akan terus mengawal implementasi kebijakan ini agar benar-benar berdampak pada masyarakat, terutama di Gianyar. Sinergitas ini adalah langkah besar menuju Bali Era Baru, dan saya siap untuk memastikan bahwa perubahan ini berjalan dengan adil dan merata," pungkasnya.
Baca juga:
Desak Putu Tirta, Anggota DPRD Gianyar Manfaatkan Masa Reses untuk Pelestarian Adat dan Budaya Bali
Acara ini ditutup dengan komitmen bersama dari seluruh kepala daerah dan anggota DPRD untuk membangun Bali dengan semangat kebersamaan, kesetaraan, dan keberlanjutan demi masa depan yang lebih baik.(TimNewsyess)